Selasa, 15 November 2011

Astronomi

Astronomi ialah cabang ilmu alam yang melibatkan pengamatan benda-benda langit (seperti halnya bintang, planet, komet, nebula, gugus bintang, atau galaksi) serta fenomena-fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer Bumi (misalnya radiasi latar belakang kosmik (radiasi CMB)). Ilmu ini secara pokok mempelajari pelbagai sisi dari benda-benda langit — seperti asal-usul, sifat fisika/kimia, meteorologi, dan gerak — dan bagaimana pengetahuan akan benda-benda tersebut menjelaskan pembentukan dan perkembangan alam semesta.

Astronomi sebagai ilmu adalah salah satu yang tertua, sebagaimana diketahui dari artifak-artifak astronomis yang berasal dari era prasejarah; misalnya monumen-monumen dari Mesir dan Nubia, atau Stonehenge yang berasal dari Britania. Orang-orang dari peradaban-peradaban awal semacam Babilonia, Yunani, Cina, India, dan Maya juga didapati telah melakukan pengamatan yang metodologis atas langit malam. Akan tetapi meskipun memiliki sejarah yang panjang, astronomi baru dapat berkembang menjadi cabang ilmu pengetahuan modern melalui penemuan teleskop.

Cukup banyak cabang-cabang ilmu yang pernah turut disertakan sebagai bagian dari astronomi, dan apabila diperhatikan, sifat cabang-cabang ini sangat beragam: dari astrometri, pelayaran berbasis angkasa, astronomi observasional, sampai dengan penyusunan kalender dan astrologi. Meski demikian, dewasa ini astronomi profesional dianggap identik dengan astrofisika.

Pada abad ke-20, astronomi profesional terbagi menjadi dua cabang: astronomi observasional dan astronomi teoretis. Yang pertama melibatkan pengumpulan data dari pengamatan atas benda-benda langit, yang kemudian akan dianalisis menggunakan prinsip-prinsip dasar fisika. Yang kedua terpusat pada upaya pengembangan model-model komputer/analitis guna menjelaskan sifat-sifat benda-benda langit serta fenomena-fenomena alam lainnya. Adapun kedua cabang ini bersifat komplementer — astronomi teoretis berusaha untuk menerangkan hasil-hasil pengamatan astronomi observasional, dan astronomi observasional kemudian akan mencoba untuk membuktikan kesimpulan yang dibuat oleh astronomi teoretis.

Astronom-astronom amatir telah dan terus berperan penting dalam banyak penemuan-penemuan astronomis, menjadikan astronomi salah satu dari hanya sedikit ilmu pengetahuan di mana tenaga amatir masih memegang peran aktif, terutama pada penemuan dan pengamatan fenomena-fenomena sementara.

Astronomi harus dibedakan dari astrologi, yang merupakan kepercayaan bahwa nasib dan urusan manusia berhubungan dengan letak benda-benda langit seperti bintang atau rasinya. Memang betul bahwa dua bidang ini memiliki asal-usul yang sama, namun pada saat ini keduanya sangat berbeda.

RANGKA

Manusia dalam kesehariannya banyak melakukan aktivitas seperti bekerja, berlari , berjalan, duduk dan berdiri. Untuk melakukan kegiatan tersebut tubuh manusia ditunjang dengan adanya rangka. Rangka terdapat di dalam tubuh manusia. Rangka manusia dewasa dibangun oleh 206 ruas tulang dengan bentuk dan ukuran yang bervariasi sesuai dengan fungsinya. Dengan adanya rangka, maka manusia termasuk ke dalam kelompok vertebrata.

Rangka berfungsi sebagai:

1. penyangga dan penunjang tubuh

2. pelindung organ dalam dan memberi bentuk tubuh

3. alat pergerakan pasif dan tempat otot melekat

4. tempat pembentukan sel darah (hematopoiesis)

5. tempat penyerapan dan penglepasan kalsium

Bentuk tubuh manusia tidak terlepas dari peran rangka. Tinggi badan seseorang dipengaruhi oleh panjang dan ukuran tulang-tulang penyusun tubuhnya. Tulang dibantu dengan adanya otot dan persendian, maka tubuh manusia dapat bergerak. Sebagian besar pembentukan sel darah juga terjadi di dalam sumsum tulang. Tulang juga merupakan organ yang mengandung mineral kalsium paling banyak diantara organ tubuh lainnya.Rangka manusia dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu:A. APENDIKULER, B. AKSIAL.

A. APENDIKULER

Rangka apendikuler merupakan kelompok tulang yang menyusun anggota gerak atas dan bawah. Rangka apendikuler terdiri atas 126 ruas tulang.Rangka apendikuler tersusun atas:

1. Anggota gerak atas.

Tulang-tulang pembentuknya antara lain:

a. Tulang gelang bahu

Terdiri atas tulang belikat (skapula) dan tulang selangka (klavikula). Tulang belikat berbentuk seperti segitiga pipih dan bersendian dengan tulang lengan atas (humerus). Tulang selangka pada ujung bagian depan melekat pada tulang dada (sternum). Tulang gelang bahu berjumlah total 4 tulang.b. Tulang lengan atas (humerus).

Berbentuk seperti pipa dengan bonggol di setiap ujungnya. Pada bagian bawah memiliki dua bonggol yang bersendian dengan tulang lengan bawah (hasta dan ulna). Pada bagian atas bersendian dengan tulang belikat (skapula). Terdapat 2 tulang lengan atas pada tubuh manusia.

c. Tulang lengan bawah.

Terdiri atas tulang hasta (ulna) dan tulang pengumpil (radius). Bagian ujung tulang hasta merupakan siku tangan sedangkan bagian bawahnya merupakan tempat terdapatnya jari kelingking. Bagian ujung atas tulang pengumpil bersendian dengan tulang humerus sedangkan bagian bawahnya merupakan tempat terdapatnya tulang ibu jari (jempol). Kedua ujung bawah tulang lengan bawah bersendian dengan tulang pergelangan tangan (karpal). Jumlah total ruas tulang lengan bawah berjumlah 4 ruas tulang.d. Tulang pergelangan tangan (karpal).

Tulang pergelangan tangan berukuran pendek dan merupakan penghubung antara tulang lengan bawah dengan tulang telapak tangan (metakarpal). Tulang pergelangan tangan pada masing-masing tangan berjumlah 8 ruas tulang.

e. Tulang telapak tangan (metakarpal).

Tulang telapak tangan berukuran pendek dan merupakan penghubung antara tulang pergelangan tangan dengan tulang-tulang jari tangan (phalanges). Tulang telapak tangan pada masing-masing tangan berjumlah 5 ruas tulang.

f. Tulang-tulang jari tangan (phalanges).

Tulang-tulang jari tangan berukuran pendek dan berbonggol. Pada masing-masing tangan berjumlah 14 ruas tulang.2. Anggota gerak bawah.

Tulang-tulang pembentuknya antara lain:

a. Tulang gelang panggul (pelvis)

Tulang gelang panggul merupakan gabungan dari 6 tulang yaitu 2 tulang usus (ilium), 2 tulang duduk (ischium) dan 2 tulang kemaluan (pubis). Tulang gelang panggul berbentuk pipih. Pada perempuan lubang yang terbentuk antara ilium, ischium, dan pubis lebih lebar dan dalam dibandingkan dengan laki-laki. Hal itu berperan ketika mengandung bayi dan melahirkan.b. Tulang paha (femur).

Tulang paha berbentuk seperti pipa panjang yang berbonggol di setiap ujungnya. Ujung atas bersendian dengan tulang gelang panggul, sedangakan ujung bagian bawah bersendian dengan tulang kering (tibia) dan tulang tempurung lutut (patela). Tulang paha merupakan tulang terpanjang, terkuat, dan terberat diantara tulang tubuh lainnya. Tulang paha berjumlah total 2 tulang.

c. Tulang kering (tibia) dan tulang betis (fibula).

Tulang kering berukuran lebih besar daripada tulang betis. Letak tulang kering terdapat lebih di bagian depan dari tulang betis. Ujung bagian atas tulang kering bersendian dengan tulang paha dan ujung bawahnya bersendian dengan tulang pergelangan kaki (tarsal). Pada masing-masing kaki terdapat 1 tulang kering dan 1 tulang betis.d. Tulang pergelangan kaki (tarsal).

Tulang pergelangan kaki berukuran pendek. Tulang ini terdapat diantara tulang tibia dan tulang telapak kaki. Jumlah tulang ini Pada masing-masing kaki berjumlah 7 tulang.

e. Tulang telapak kaki (metatarsal)

Tulang telapak kaki terletak diantara tulang pergelangan kaki dan tulang jari kaki. Tulang ini berjumlah 5 tulang pada masing-masing kaki.

f. Tulang-tulang jari kaki (phalanges)

Tulang-tulang jari kaki berukuran pendek dan berbonggol. Pada masing-masing kaki berjumlah 14 tulang.B. AKSIAL

Rangka aksial merupakan kelompok tulang yang terletak di sumbu tubuh. Rangka aksial berjumlah 80 tulang. Rangka aksial terdiri atas:

1. Tulang tengkorak (skull)

2. Tulang belakang (vertebra)

3. Tulang rusuk (ribs)

4. Tulang dada (sternum)1. Tulang tengkorak (skull)

Tulang tengkorak membentuk kepala seseorang. Tulang ini merupakan kepingan tulang pipih berongga yang saling berhubungan. Tulang tengkorak manusia terdiri atas 22 tulang. Tulang tersebut terbagai menjadi tulang bagian kepala (kranial) dan bagian wajah (fasial). Tulang kranial membentuk tempurung dan berfungsi melindungi organ di dalamnya, yaitu otak. Tulang fasial membentuk rongga mata, rongga hidung, wajah seseorang. Tulangini berfungsi melindungi mata serta organ mulut dan bagian dalam hidung.Tulang bagian kepala terdiri atas:

a. Tulang kepala belakang (osipital)

Tulang osipital merupakan tulang kepala bagian belakang. Tulang ini hanya berjumlah 1.

b. Tulang ubun-ubun (parietal)

Tulang ubun-ubun terletak dibagian atas sampai kesamping kepala. Tulang ini berjumlah 2 buah.

c. Tulang dahi (frontal)

Tulang dahi terletak di bagian depan (muka atas). Tulang ini berjumlah 1 buah.

d. Tulang pelipis (temporal)

Tulang pelipis terletak di bagian kepala samping belakang. Tulang ini berjumlah 2 buah.

e. Tulang baji (sphenoid)

Tulang baji terletak di bagian kepala samping depang. Tulang ini berjumlah 1 buah.

f. Tulang tapis (ethmoid)

Tulang ethmoid terletak di bagian dalam rongga kepala. Tulang ini berjumlah 1 buah.

Tengkorak manusia jika dilihat dari bagian bawah akan terlihat tonjolan mastoid dan foramen magnum (suatu rongga tempat sumsum tulang belakang berhubungan dengan otak).

Tulang bagian kepala (kranial) tidak dapat digerakkan karena merupakan sendi mati (tidak dapat bergeser). Pada bayi, tulang tengkorak belum bersatu sepenuhnya dan memiliki daerah lunak (soft spot) atau fontanela. Daerah lunak ini tersusun atas jaringan penghubung fibrosa. Pada kelahiran normal, tengkorak bayi dapat saling tumpang tindih sehingga dapat menelusup keluar dari lubang sempit. Seiring dengan pertumbuhannya, tengkorak bayi akan bersatu dan fontanela akan hilang perlahan seiring dengan mengerasnya jaringan penghubung fibrosa.

Tulang bagian wajah (fasial) terdiri atas atas:

a. Tulang rahang atas (maksila)

Tulang rahang atas merupakan tempat terdapatnya gusi dan gigi bagian atas. Tulang ini berjumlah 2 buah.

b. Tulang rahang bawah (mandibula)

Tulang rahang bawah berjumlah 1 buah. Dengan adanya otot rahang, tulang ini dapat bergerak sehingga mulut kita dapat terbuka dan tertutup.

c. Tulang hidung (nasal)

Tulang hidung terdapat di rongga hidung dan berjumlah 2 buah.

d. Tulang pipi (zigomatik)

Tulang pipi membentuk pipi seseorang. Tulangini berjumlah 2 buah.

e. Tulang air mata (lakrimal)

Tulang air mata terdapat di dalam rongga mata. Tulang ini berjumlah 2 buah.

f. Tulang langit-langit (vomer)

Tulan langit-langit berjumlah 1 buah.

g. Tulang palatin

Tulang palatin berjumlah 2 buah.

h. Tulang konka inferior (inferior nasal cocha)

Tulang konka inferior terletak di dalam rongga hidung. Tulang ini berjumlah 2 buah.

Tulang bagian wajah yang dapat digerakkan hanya tulang rahang bawah terhadap tulang rahang atas, misalnya ketika kita berbicara atau makan.

Beberapa tulang yang terdapat di tengkorak bagian dalam dan berhubungan dengan indera pendengaran yaitu:

a. Tulang martil (maleus)

Tulang martil berlekatan dengan gendang telinga dan tulang landasan. Dalam setiap telinga terdapat 1 tulang martil.

b. Tulang landasan (inkus)

Tulang landasan terletak diantara tulang martil dan tulang sanggurdi. Terdapat 1 tulang landasan di setiap telinga.

c. Tulang sanggurdi (stapes)

Tulang sanggurdi berbentuk seperti garputala dan berfungsi menghubungkan telinga tengah dengan telinga dalam (koklea). Terdapat 1 tulang sanggurdi pada setiap telinga.

Ketiga tulang tersebut termasuk dalam bagian telinga tengah.

2. Tulang belakang (vertebra)

Sebagai anggota vertebrata, manusia memiliki tulang belakang (vertebra). Tulang belakang terletak di tengah tubuh manusia. Tulang ini berfungsi penting untuk menopang badan, sebagai tempat melekatnya tulang rusuk dan melindungi organ dalam tubuh. Peran tulang belakang sangat vital karena selain sebagai penopang tubuh, tulang ini juga merupakan tempat terdapatnya saraf utama tubuh.

Tulang belakang terdiri atas 33 ruas tulang dan terbagi menjadi 5 bagian, antara lain:

a. Ruas tulang leher (vertebra servik).

b. Ruas tulang punggung (vertebra torak).

c. Ruas tulang pinggang (vertebra lumbar).

d. Ruas tulang kelangkang (sacrum).

e. Ruas tulang ekor (coccyx).a. Ruas tulang leher (vertebra servik).

Terdapat 7 ruas tulang leher dengan ruas pertama adalah tulang atlas. Tulang atlas berfungsi untuk menunjang tengkorak. Ruas kedua adalah tulang pemutar (aksis). Adanya tulang atlas dan aksis memungkinkan kepala untuk berputar. Ruas ketiga sampai ruas ketujuh memiliki bentuk yang mirip dan tidak bersendian dengan tulang rusuk.b. Ruas tulang punggung (vertebra torak).

Tulang punggung berjumlah 12 ruas dengan bentuk yang hampir serupa. Tiap ruas tulang punggung memiliki badan tulang dengan tonjolan tulang ke kiri dan ke kanan sebagai tempat persendian dengan tulang-tulang rusuk (ribs). Badan tulang ini berlekatan dengan lengkung vertebra yang melindungi sumsum tulang belakang. Diantara ruas tulang belakang terdapat tulang rawan (kartilago).

Diantara tulang-tulang vertebra terdapat cakram invertebra. Cakram invertebra merupakan tulang rawan yang keras di luar namun lunak di dalam. Tulang ini berfungsi sebagai peredam getaran dan pelindung vertebra.

3. Tulang rusuk (ribs)

Tulang rusuk berbentuk pipih dan panjang melengkung. Bagian belakang tulang rusuk berhubungan langsung dengan ruas tulang punggung (vertebra torak). Tulang rusuk berjumlah 12 pasang tulang, terdiri atas 7 pasang rusuk sejati, 3 pasang rusuk palsu, dan 2 pasang rusuk melayang.

Bagian depan tulang rusuk sejati melekat pada tulang dada (sternum). Tulang rusuk palsu pada bagian belakang melekat pada tulang punggung (vertebra torak), sedangkan di bagian depan melekat pada tulang rusuk diatasnya. Tulang rusuk yang paling melengkung adalah tulang rusuk kesembilan. Tulang rusuk tersusun teratur sesuai dengan perlekatannya dengan tulang belakang. Ruangan diantara tulang rusuk disebut intercostal spaces.

Tulang rusuk melayang hanya bersendian dengan tulang punggung dan tidak bersendian dengan tulang dada, oleh karena itu seperti tampak melayang. Ukuran tulang rusuk melayang lebih pendek dibandingkan dengan rusuk yang lain.

4. Tulang dada (sternum)

Tulang dada terletak di bagian depan tubuh dan berjumlah 1 ruas tulang. Tulang dada terdiri atas bagian hulu, badan dan taju pedang. Tulang ini merupakan perlekatan bagian depan dari 7 pasang tulang rusuk sejati.

Tulang dada, tulang punggung dan tulang rusuk membentuk rongga dada (ribs cage) dan berfungsi melindungi organ-organ didalamnya serta membantu dalam pernafasan.